Senin, 13 Oktober 2014

Biografi Singkat Baden Powel

BADEN-POWELL

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, baron 1 Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan penemu the Boy Scout, lahir di London, dan merupakan lulusan Charterhouse School. Bergabung dengan Pasukan Husars ke-13 di India pada tahun 1876.Dari 1888 sampai 1895, BP sukses bertugas, di India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti. Sebelum dan semasa perang boer, BP bertugas sebagai perwira staff dari Pasukan Kerajaan Inggris (1896 - 1897), menjadi Kolonel dari pasukan berkuda Afrika Selatan, dan Letnan Kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guard,1897 - 1899). Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan kota Mafikeng (dulu Mafeking) dari kepungan musuh, BP dipromosikan menjadi Mayor Jendral.
BP kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 BP menjadi Letnan Jendral. Dianugrahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun berikutnya. BP membentuk The Boy Scout ditahun 1908, dan tahun berikutnya BP membantu mendirikan The Girl Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak remaja putri, selama perang dunia I.

Sejarah Kepramukaan Indonesia




A. Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
                Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
                Oleh pemimpin-pemi
mpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
                Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.