Sabtu, 06 Desember 2014

Hakikah Cinta

cinta seorang muslim bukanlah semata cinta kepada lawan jenisnya yang bukan muhrimnya, melainkan cinta seorang anak kepada orang tuanya, cinta orang tua kepada anaknya, cinta seorang adik kepada kakaknya, cinta kakak kepaada seorang adiknya, dan cinta kita umat ke pada rasulnya, bahkan yang lebih besar itu adalah cinta kita sebagai makhluk kepada sang pencipta. tapi kita selalu salah mengartikan apa itu cinta. kita hanya mengartikan cinta itu rasa sayang dan nyaman kita berada di samping lawan jenis yang bukan muhrim yang sangat kita cintai tanpa kita memahami apa itu cinta yang sebenarnya.



cinta itu ibarat pohon, akarnya yang tunduk kepada kekasih yang di cintai, dahanya mengetahui, rantingnya ketakutan kepadanyanya, daunnya malu kepadanya, buahnya adalah ketaatan kepada yang di cintai dan air adalah sumber kehidupannya adalah menyebut namanya. jika pada salah satu bagian pohon yang kosong sama seperti cinta yang kurang. Dan kita sebagai muslim akan mengartikan makna cinta sebagai pohon adalh cinta kita kepada pencipta.

jika kita mencintai allah, insyaallah allah akan mencintai kita, dan apabila kita di cintai allah, maka seluruh makhluk di langit dan dibumi akan mencintai kita, hadist dari abu huraira bahwa sesungguhnya rasulullah bersabda :


“Jika Allah s.w.t. mencintai seseorang hamba, maka Jibril berseru, “Sesungguhnya Allah s.w.t. mencintai Fulan, maka cintailah dia!” Maka para penghuni langit mencintainya, kemudian dijadikan orang-orang yang menyambutnya di muka bumi.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim )

Dalam sunan Abu Daud dari Hadits Abu Dzar R.A beliau berkata : Rasulullah S.A.W bersabda:
" Amal yang paling utama ialah mencintai karena Allah S.W.T dan Membenci karena Allah S.W.T "




Imam Ahmad berkata : " Kami diberitahu oleh Isma'il Bin Yunus, dari Al-Hassan R.A. bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda :
 "Demi Allah, Allah S.W.T tidak akan mengazab kekasih-Nya, tetapi Dia telah Mengujinya di dunia

0 komentar:

Posting Komentar